Kamis, 22 Mei 2014
Selasa, 20 Mei 2014
![]() ![]() |
Agar sistem
informasi bekerja secara tepat, kita harus mengelola secara aktif,
menyesuaikan teknologi dengan situasi, dan menerima tanggung jawab baik
untuk sukses atau kegagalannya.
|
Tidak ada formula
tentang faktor-faktor organisasi yang harus dipegang dan diyakini. Kita
dapat memerinci faktor-faktor untuk mempertimbangkan rencana-rencana sistem.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut (Husein dan Wibowo, 2002):
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Untuk mewujudkan
sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat, hal-hal yang
harus diperhatikan adalah :
|
No
|
HAL
|
URAIAN
|
1
|
Besarnya biaya
|
Berapa beban biaya keseluruhan dari
pendirian sampai pemakaian?
|
2
|
Pemeliharaan
|
Bagaimana cara melakukan pemeliharaan?
|
3
|
Manfaat
|
Berapa besar manfaatnya?
|
4
|
Tingkatan yang bisa
memakai
|
Apakah semua tingkatan manajemen bias
menggunakannya?
|
5
|
Penambahan
|
Apakah penambahan bisa dilakukan?
|
6
|
Kemajuan Teknologi
|
Apakah yang akan dipunyai bisa sesuai
dengan perkembangan teknologi?
|
Untuk dapat
memilih dan mempertimbangkan hal-hal diatas perlu beberapa dasar pokok yang
bisa dipakai sebagai patokan, antara lain yaitu pengembangan sistem.
Pengembangan sistem ini terdiri dari 5 tahapan (Sabarguna, 2003):
|
|
|
|
|
|
![]() |
Analisis sistem
adalah proses koleksi, pengaturan dan evaluasi fakta tentang informasi yang
dibutuhkan dan lingkungan tempat sistem akan dijalankan.
|
Dalam rangka
pengumpulan fakta tentang informasi dan lingkungan sistem, diantaranya
meliputi hal-hal:
|
|
|
|
|
Selanjutnya
dengan pengelompokan informasi dan data sesuai bidangnya, maka evaluasi pada
analisis sistem harus dapat memberi gambaran tentang:
|
No.
|
HAL
|
URAIAN
|
1
|
Beban kerja
|
Meliputi beban kerja bagian yang
dianalisa
|
2
|
Pemanfaatan laporan
|
Siapa saja yang memanfaat laporan dan
kapan dilakukan?
|
3
|
Pengumpulan data
masukan
|
Bagaimana pengumpulan data yang
diperlukan dalam rangka masukan bagi sistem
|
4
|
Analisa kode
|
Penentuan kode-kode tertentu agar jelas
dan tidak tertukar
|
5
|
File induk
|
Berapa besar file induk diperlukan dan
jenisnya
|
6
|
Prosedur dan aliran
informasi
|
Bagaimana prosedur dan aliran informasi
yang akan dijalankan
|
7
|
Penelaahan berapa
biaya
|
Berapa biaya diperlukan agar sistem
berjalan
|
![]() |
Rancangan sistem
ini meliputi kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan wujud sistem yang
akan dibuat, seperti halnya apabila kita akan membangun rumah, maka
rancangan sistem ini dapat kita analogikan dengan bentuk gambar rumah yang
akan kita bangun.
|
Gambaran dari
rancangan sistem ini, pokok-pokoknya meliputi:
|
No
|
HAL
|
URAIAN
|
1
|
Tujuan
|
Tujuan yang jelas dari sistem
|
2
|
Spesifikasi keluaran
|
Keluaran jenis dan jumlah seperti apa?
|
3
|
Spesifikasi masukan
|
Masukan yang bagaimana yng diperlukan
|
4
|
Spesifikasi file induk
|
File induk yang akan dibuat, seperti apa
dan berapa besarnya?
|
5
|
Prosedur dan aliran data
|
Cara dan aliran data terjadi
|
6
|
Analisis biaya manfaat
|
Menggambarkan berapa biaya yang
dikeluarka dan manfaat yang diperoleh
|
7
|
Persetujuan
|
Persetujuan dari pemakai pada system yang
akan dibuat
|
Untuk memperoleh
rancangan yang baik, keterlibatan pada pemakai diperlukan. Hal ini
disebabkan karena tujuan utama adalah pemanfaatannya, disamping adanya
proses kreatif dari ahli teknis (Sabarguna, 2003). Dengan kata lain,
keterlibatan pemakai dari tahap analisis sampai rancangan sistem diperlukan
untuk menjaga agar system yang dirancang benar-benar sesuai denga kebutuhan.
|
![]() |
Pada implementasi sistem, tahapan yang perlu
diikuti antara lain:
|
|
|
|
|
|
Secara umum, yang
perlu diperhatikan adalah perangkat keras, perangkat lunak dan pemakai agar
bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan diperoleh manfaat.
|
![]() |
Sistem yang telah
terbentuk dan berjalan, harus dipelihara agar:
|
|
|
|
Manfaat
pemeliharaan yang terarah sudah bisa dilihat, tetapi pelaksanaanya sering
tidak semudah itu karena kemalasan atau karena alasan penghematan biaya.
Padahal pemeliharaan merupakan dasar penghematan biaya pada sektor perbaikan.
|
![]() |
Bentuk dari
Sistem Informasi adalah manual atau komputerisasi. Untuk bentuk
komputerisasi ini diperlukan pengembangan sistem, dengan urutan sebagai
berikut:
|
|
|
|
|
Sumber :
|
Husein, M.F.
dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi).
Jogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
|
Sabarguna, Boy
S. 2003. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Jogjakarta:
KONSORSIUM Rumah Sakit Islam Jateng-DIY
|
TUGAS LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
http://www.stmik-pelitanusantara.ac.id/link-penting.html
Pengembangan Sistem Informasi
Menurut Nugroho
Adi [8], Pengembangan sistem (System Devploment) dapat berarti
menyusun suatu sistem informasi yang benar-benar baru atau yang lebih sering
terjadi, menyempurnakan sistem yang telah ada. Konsep siklus hidup sistem
merupakan bagian dari langkah pengembangan. Siklus hidup sistem merupakan
penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem
berbasis komputer dilakukan dengan motivasi untuk memanfaatkan komputer sebagai
alat bantu yang dikenal sebagai alat yang cepat, akurat, tidak cepat lelah,
serta tidak mengenal kata bosan, untuk melaksanakan instruksi-instruksi
pengguna
Tahapan
didalam proses pengembangan sistem informasi adalah suatu set kegiatan yang
akan membawa suatu proyek kepada suatu kondisi dimana keputusan manajemen
dibutuhkan untuk melanjutkan atau tidaknya proyek tersebut. Setiap kegiatan
akan masuk dalam tahapan tertentu dan dapat dilaksanakan secara paralel atau
bersamaan dengan kegiatan lainnya.
Adapun tahapan dalam pengembangan
sistem informasi adalah sebagai berikut :
a.
Tahap Perencanaan Sistem (System Planning)
Tahap Perencanaan yaitu menyangkut studi kelayakan baik secara teknis
maupun secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu proyek sistem
informasi dan atau perngkat lunak.
b.
Tahap Analisis Sistem (System Analysis)
Tahap Analisis yaitu dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan
yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan use case diagram lebih
lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek,
dan sebagainya.
c.
Tahap Perancangan (System
)
Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan
serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika
perlu menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan
serta mengefektifkan sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan.
d.
Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi dimana kita
mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita
mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras
aplikasi (pengkodean/coding).
e.
Tahap Pengujian (Testing).
Pada tahap ini apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan
pengguna atau belum.
f.
Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap pemeliharaan merupakan
bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat
berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi
yang menggunakan sistem tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut
memberikan dukungan yang diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk
tiga alasan, yakni memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem,
meningkatkan sistem.
Langganan:
Postingan (Atom)