Jawab :
Pasti masih banyak yang bingung apa itu basis data, dan apa perbedaannya dengan DBMS? Mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Sedangkan Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Basis data / Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan data (redudansi data). Sebuah basis data dapat dibuat secara manual atau terkomputerisasi, buku telepon dan agenda/diary merupakan basisdata manual.
Yang Berkepentingan Dengan Basis Data
Orang-orang yang berkepentingan dengan Basis Data meliputi :
• Pemakai akhir dan vendor DBMS
• Programmer aplikasi basis data
• Administrator Basis Data (Database Administrator)
Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System DBMS)
adalah perangkat lunak atau program aplikasi yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana n data dalam fiel dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. (sumber : http://malik-aslam.blogspot.com/2012/02/konsep-basis-data-dan-dbms.html )
2. Sebutkan komponen-komponen lingkup basis data
Jawab :
2.1 Hardware
Perangkat keras komputer meliputi I/O device, storage device dan jaringan komunikasi data.
2.2 Sistem operasi
Perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
2.3. Database
Basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
2.4 DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
2.5. Operator User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang yang mengoperasikan dan berinteraksi dengan system basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
2.6 Optional Software
Pendukung perangkat lunak. Bersifat opsional. Artinya, ada/tidaknya tergantung pada kebutuhan kita
Sumber: Fathansyah, Buku Teks Komputer Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung. Hal 10-14
3. Apa fungsi database administrator?
Jawab :
a. Mendefinisikan pola struktur database
b. Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
c. Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik
d. Memberi kekuasaan pada user untuk mengakses data
e. Menspesifikasikan keharusan integritas data
1. Instalasi software baru
Tentu saja yang di maksud adalah software yang berhubungan dengan administrasi
DBMS,misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya.Sebelum aktif di gunakan
dalam tahap production,database administrator atau staff IT lainnya perlu
melakukan tes pada software yang baru di instal tersebut.
2. Konfigurasi hardware dan software
Dalam hal ini seorang database administrator mungkin perlu bekerja sama dengan
sistem administrator untuk melakukan konfigurasi hardware dan software (yang di
atur oleh sistem administrator) agar dapat berfungsi optimal bersama dengan DBMS.
3. Administrasi security
Salah satu tugas terpenting database administrator adalah melakukan monitor dan
administrasi security DBMS.Misalnya menambah atau menghapus user,mengatur
quota,audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitur-fitur yang dapat di gunakan
untuk meningkatkan kinerja database.Seringkali database administrator harus
menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan
index,paralelquery execution (kemampuan DBMS untuk melakukan eksekusi query pada
mesin yang memiliki lebih dari 1 CPU), ataupun fitur DBMS yang lain.
5. Desain database
Database administrator sering ikut serta terlibat dalam tahapan database
desain.Dengan pengetahuan sistem dan DBMS,database administrator dapat membantu
tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data modeling dan optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuat model data dengan menerapkan
teori model data,di mana kamu melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa data model meliputi hierarchical model,network model,relation model,dan lain sebagainya.
2. Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan kemempuan pada mereka untuk:
• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
• Meningkatkan keamanan. DNMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan babarapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumberdata. Banyak dari DBMS microcomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamana ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada data dalam perusahaan.
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
• Kebebasan data dan akses yang efisien
• Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
• Integritas dan keamanan data
• Administrasi keseragaman data
• Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
1. File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
2. Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data
Jenis - jenis software yang menggunakan DBMS
1. Acces : Microsoft Corporation
2. Alpha Five : Alpha Software Corporation
3. Dbase : Boarland International
4. FoxPro : Microsoft Corporation
5. Lotus Approach : Lotus Development Corporation
6. Paradox : Novell Concepts
7. Superbase : Computer Concepts
8. Visual Express : Computer Associates
9. SQL Server : Microsoft Corporation
10. Oracle : Oracle Corporation
11. Rdb/VMS : (Digital Equipment Corporation)
12. Informix : (Informix Corporation)
13. Ingres :(ASK Group Inc)
b. Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
c. Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik
d. Memberi kekuasaan pada user untuk mengakses data
e. Menspesifikasikan keharusan integritas data
1. Instalasi software baru
Tentu saja yang di maksud adalah software yang berhubungan dengan administrasi
DBMS,misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya.Sebelum aktif di gunakan
dalam tahap production,database administrator atau staff IT lainnya perlu
melakukan tes pada software yang baru di instal tersebut.
2. Konfigurasi hardware dan software
Dalam hal ini seorang database administrator mungkin perlu bekerja sama dengan
sistem administrator untuk melakukan konfigurasi hardware dan software (yang di
atur oleh sistem administrator) agar dapat berfungsi optimal bersama dengan DBMS.
3. Administrasi security
Salah satu tugas terpenting database administrator adalah melakukan monitor dan
administrasi security DBMS.Misalnya menambah atau menghapus user,mengatur
quota,audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitur-fitur yang dapat di gunakan
untuk meningkatkan kinerja database.Seringkali database administrator harus
menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan
index,paralelquery execution (kemampuan DBMS untuk melakukan eksekusi query pada
mesin yang memiliki lebih dari 1 CPU), ataupun fitur DBMS yang lain.
5. Desain database
Database administrator sering ikut serta terlibat dalam tahapan database
desain.Dengan pengetahuan sistem dan DBMS,database administrator dapat membantu
tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data modeling dan optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuat model data dengan menerapkan
teori model data,di mana kamu melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa data model meliputi hierarchical model,network model,relation model,dan lain sebagainya.
2. Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan kemempuan pada mereka untuk:
• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
• Meningkatkan keamanan. DNMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan babarapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumberdata. Banyak dari DBMS microcomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamana ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada data dalam perusahaan.
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
• Kebebasan data dan akses yang efisien
• Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
• Integritas dan keamanan data
• Administrasi keseragaman data
• Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
1. File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
2. Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data
Jenis - jenis software yang menggunakan DBMS
1. Acces : Microsoft Corporation
2. Alpha Five : Alpha Software Corporation
3. Dbase : Boarland International
4. FoxPro : Microsoft Corporation
5. Lotus Approach : Lotus Development Corporation
6. Paradox : Novell Concepts
7. Superbase : Computer Concepts
8. Visual Express : Computer Associates
9. SQL Server : Microsoft Corporation
10. Oracle : Oracle Corporation
11. Rdb/VMS : (Digital Equipment Corporation)
12. Informix : (Informix Corporation)
13. Ingres :(ASK Group Inc)
Sumber : http://kironshare.blogspot.com/2012/01/tugas-fungsi-dba-database-administrator.html
4. Sebutkan minimal 8 DBMS yang anda ketahui
Jawab :
Sistem Aplikasi Databasenya adalah :
1. Inventory Control System
Implementasi Sistem
UD Waluyo
Senyum Media
2. Medical Record System
Implementasi Sistem
UMC Universitas Jember Medical Center
3. Sistem Absensi Sidik Jari (FingerPrint)
Implementasi Sistem
UPT Bahasa Universitas Jember
Rumah Sakit Umum Bondowoso
4. Sistem Penggajian Pegawai Negeri Sipil
Implementasi Sistem
Universitas Jember
Politeknik Jember
Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
5. Sistem Informasi Penduduk (KTP)
Implementasi Sistem
Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah
6. Sistem Skoring Lembar Jawaban Komputer (Opscan)
Implementasi Sistem
STAIN Jember
7. Sistem Cargo and Courier Handling
Implementasi Sistem
FF-Logistic Jember
8. Sistem Informasi Perpustakaan
Implementasi Sistem
IKIP PGRI Jember
Fakultas MIPA Universitas Jember
Senyum Media
Inventory Control System
Inventory Control System ini merupakan sebuah aplikasi database yang didesain khusus untuk sebuah usaha perusahaan dagang. Untuk kriteria Distributor atau Retail
System ini terdiri dari 3 modul utama yaitu :
Inventory / Gudang Back Office System
Point of Sale (POS) Front Office System
Laporan Back Office System
Fasilitas Tambahan
Single User / Multi User
System keamanan bertingkat sesuai dengan level password
Laporan yang dihasilkan sangat lengkap
Mendukung pemasangan Barcode Scanner untuk pembacaan code barang
Mendukung penggunaan Customer Display, laci Uang (Cash Drawer)
System Konfigurasi
a. Single User
Spesifikasi Komputer :
Minimal komputer Pentium II (atau diatasnya)
Memory 128 Mb.
Hard Disk minimal 20 GB
System Operasi Windows 98 (atau diatasnya)
Monitor SVGA (Color)
Keyboard
Mouse
Printer Dot Matrix
b. Multi User
Minimal Komputer Server Pentium III
Memory 256 Mb
System Operasi Server Multi Operating System (Linux,Widows,Novel)
Jaringan Local Area Netwotk (LAN)
Sumber : http://berikanmacam-macamcontohdbms.blogspot.com/2011/09/berikan-macam-macam-contoh-dbms-yang.html
5. Jelaskan kekurangan dan kelebihan DBMS
KEUNTUNGAN menggunakan DBMS:
a. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)
b. Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)
c. Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)
d. Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained)
e. Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced)
f. Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements)
g. Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
h. Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)
i. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services)
KERUGIAN menggunakan DBMS:
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.
Sumber : http://windaolyvia.blogspot.com/2011/06/kuntungan-dan-kerugian-dbms.html
6. Jelaskan Istilah-istilah berikut ini: a. RDBMS b. OODBMS c. OORDBMS d. DDMBS
RDBMS
RDBMS adalah kependekan dari Relational Database Management System. RDBMS adalah program yang melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain. Suatu database terdiri dari banyak tabel. Tabel ini terdiri dari banyak field yang merupakan kolomnya. Isi tiap baris dari tabel inilah merupakan data. Untuk membuat sistem basis data yang terintegrasi maka antara satu tabel dengan tabel lain mempunyai hubungan yang harus selalu diperlihara. Setiap tabel mempunyai sebuah primary key, primary key ini kemudian dihubungkan dengan tabel kedua dan menjadi foreign key untuk tabel kedua ini. Dengan relational database ini maka data akan secara konsisten disimpan di suatu tabel, kemudian tabel lain yang membutuhkan data lainnya tinggal menghubungkan melalui foreign key.
OODBMS
Model Basis data berorientasi oobjek (OODBMS) menggunakan konsep-konsep pendekatan
berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya. Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional.
OORDBMS Sebuah objek-relasional database (ORD), atau sistem manajemen database object-relational (ORDBMS), adalah sistem manajemen database (DBMS) mirip dengan database relasional , tetapi dengan berorientasi objek model database: objek, kelas dan warisan secara langsung didukung dalam skema database dan dalam bahasa query . Selain itu, seperti halnya dengan sistem relasional murni, mendukung perpanjangan model data dengan adat -tipe data dan metode.
DDMBS
DDBMS (Distributed DataBase Management System) : Program pengelolaan database yang mampu melakukan pengaksesan pada beberapa database sekaligus. Basis data terdistribusi yaitu : Secara logik keterhubungan dari kumpulan-kumpulan data yang digunakan bersama-sama, dan didistribusikan melalui suatu jaringan komputer.
sedangkan DBMS Terdistribusi yaitu : Sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat pendistribusian data secara transparan.
jadi Distributed Data Base Management System (DDBMS) adalah software yang mengelola DDBS dan menyediakan mekanisme agar distribusi tersebut transparan dihadapan user